Selasa, 23 Desember 2008

Kategori bohong berdasarkan sumbernya

Menilik sumber-sumber yang bisa menimbulkan kebohongan, maka ada 3 kategori yang bisa dibuat. Pertama, bohong yang sumbernya pada realitas dunia. Kedua, bohong yang sumbernya dari keyakinan atau persepsi tanpa realitas riil materi di dunia. Ketiga, bohong yang sumbernya dari cerita bohong.

Bohong yang sumbernya realitas dunia artinya pada saat di cek realitas riil di dunia benar-benar seperti yang diceritakan atau tidak. Apabila tidak seperti yang dinyatakan, maka itulah kebohongan. Misalnya mengatakan memiliki pacar, ternyata realitasnya tidak memiliki pacar. Jelas itu merupakan kebohongan. Lalu mengatakan tidak ada uang padahal ada, maka inipun kebohongan.

Pada sisi lain, bohong yang sumbernya keyakinan atau persepsi tanpa realitas riil materi di dunia tidak bisa di cek pada realitas dunia. Misalkan Anda menyampaikan pada orang-orang bahwa Anda yakin kiamat masih jauh. Namun Anda was-was selalu bahwa kiamat sewaktu-waktu datang karena Anda yakin kiamat akan datang dalam waktu dekat. Demikian juga pada saat mengatakan tidak pernah mengalami mimpi buruk. Padahal setiap malam Anda mengalaminya. Begitupun jika Anda mengaku melihat bidadari bersayap. Pengakuan Anda yang datang dari khayalan itu tentu tidak bisa diuji kebenarannya dan pastilah bohong.

Sumber lain dari kebohongan adalah cerita bohong. Misalkan Anda menceritakan sebuah cerita yang tidak pernah benar-benar ada baik karangan Anda sendiri atau dari novel, dongeng dan beragam bentuk cerita lainnya. Menceritakan cerita kebohongan adalah bohong, kecuali disampaikan bahwa cerita yang disampaikan sebenarnya bohong. Misalnya Anda menceritakan pada anak Anda dongeng si kancil dan si buaya. Jika Anda tidak mengatakan bahwa cerita fabel tersebut bohong belaka, maka Anda telah berbohong.

0 komentar:


Free Blogger Templates by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Free Ebook