Selasa, 23 Desember 2008

Bagaimana kategori-kategori bohong?

Kita tahu apa makna dari bohong, yakni menyatakan sesuatu yang tidak ada dalam realitas, baik realitas dunia nyata maupun realitas berupa keyakinan. Tapi apakah semua bohong sama saja? Kita semua tahu ada kasus dimana bohong-bohong yang dilakukan sama sekali berbeda. Misalnya bohong seorang anak pada orangtuanya, pasti berbeda dengan bohongnya presiden pada rakyatnya. Oleh sebab itu mesti ada kategori-kategori bohong yang bisa ditetapkan dari fenomena bohong.

Bohong bisa digolongkan menurut 2 cara, yakni berdasarkan perspektif eksternal (berdasarkan kategori di luar bohong itu sendiri) dan perspektif internal (berdasarkan struktur yang membangun bohong). Bab 1 hanya akan dibahas penggolongan berdasarkan perspektif eksternal untuk memudahkan dalam mengidentifikasi dan mengartikan bohong. Adapun perspektif internal atau berdasarkan struktur bohong itu sendiri akan dibahas dalam bab 2 yang berjudul taksonomi bohong.

Penggolongan bohong berdasarkan perspektif eksternal sekurangnya bisa dilakukan dalam 4 cara. Pertama, mengkategorikan bohong berdasarkan sumbernya. Kedua mengkategorikan bohong berdasarkan pelaku dan korban. Ketiga, mengkategorikan bohong berdasarkan motivasinya. Keempat, mengkategorikan bohong berdasarkan cara informasi bohong disebarkan.

Pengkategorian bohong seperti di atas, secara praktis akan memberikan kegunaan dalam hal mengidentifikasikan kebohongan yang ada di sekitar kita. Apa-apa saja sebenarnya bohong yang mungkin terjadi dan biasa dilakukan akan lebih mudah diidentifikasi.Ini berarti bisa menghindarkan kita untuk menjadi korban kebohongan.

0 komentar:


Free Blogger Templates by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Free Ebook