Rabu, 24 Desember 2008

Kepuasan dalam cinta

Apa yang diinginkan dalam menjalin hubungan cinta? Sudah tentu bahagia. Nah, dari mana bahagia berasal? Tidak lain dari rasa puas terhadap hubungan cinta yang dijalani. Mereka yang puas mengalami perasaan sejahtera, aman, nyaman, tenteram, dan tidak menginginkan adanya hubungan yang lain. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa bubarnya hubungan cinta tidak disebabkan oleh hilangnya cinta, tetapi karena ketidakpuasan dan ketidakbahagiaan yang terbangun.

Mereka yang puas dalam hubungan cinta akan semakin terikat dalam hubungan. Bukankah jika Anda puas dengan pasangan, Anda tidak akan meninggalkannya? Namun begitu, bukan berarti jika tidak puas maka akan meninggalkan hubungan. Banyak orang merasa tidak puas dalam hubungan, tapi tetap tidak mau meninggalkan hubungan. Anda mungkin pernah mendengar ada seorang gadis yang sering disakiti pacarnya. Sang pacar sering selingkuh dan memukulnya.

Namun sang gadis tidak mau putus. Mau tahu kenapa? Karena si gadis merasa telah banyak menanamkan investasi dalam hubungan itu berupa ‘having sex’ bersama. Ia menyerahkan kegadisannya pada sang pacar. Jika putus, ia merasa tidak percaya diri untuk bisa mendapatkan pengganti yang mau mengerti.

Hubungan yang memuaskan adalah jika hubungan cinta berjalan seperti yang diidealkan, memiliki kualitas hubungan yang tinggi dan hubungan terus berlanjut. Berikut ciri-ciri umum hubungan yang memuaskan. Jika hubungan Anda tidak memenuhi satu ciri pun, maka boleh jadi hubungan cinta Anda kurang memuaskan.

1. Adanya rasa cinta kepada pasangan
- Memiliki keinginan untuk selalu membantu pasangan
- Kebutuhan pasangan dan kebutuhan diri menjadi sama
- Mengalami ekslusivitas (tidak ada orang ketiga diantaranya)

2. Adanya rasa suka pada pasangan
- adanya penghormatan pada pasangan sebagai pribadi tersendiri
- mengalami evaluasi hubungan yang positif
- merasakan kesamaan antara diri dan pasangan

3. Mengalami kepuasan pada umumnya.
- Persetujuan yang luas antar pasangan
- Mengalami afeksi yang positif dan puas dalam hubungan seksual.
- Memiliki jumlah kegiatan bersama antar pasangan yang tinggi.
- Senang, nyaman dan merasa aman bersama pasangannya.

4. Adanya kestabilan hubungan

Di atas telah dibahas ciri-ciri dari hubungan cinta yang memuaskan. Nah, sekarang saatnya untuk mengupas sebab-sebab yang bisa menimbulkan kepuasan dalam hubungan. Setidaknya ada empat hal yang membuat hubungan cinta menimbulkan kepuasan, yakni keadilan dan keseimbangan dalam hubungan, perasaan dimengerti (kindred spirit), mendapatkan hubungan cinta yang diidealkan, dan strategi memecahkan masalah (coping) yang sama.

1. Keadilan dan keseimbangan dalam hubungan
Sebuah survei menunjukkan bahwa pasangan yang melaporkan ketidakpuasan dalam hubungan cinta mereka, sebagian besar memiliki interaksi yang tidak adil dan tidak seimbang diantara mereka. Salah satu pasangan merasa melakukan terlalu banyak untuk hubungan sementara yang lain sangat sedikit melakukannya. Keadilan dalam hubungan bisa dilihat dari keseimbangan pertukaran dalam hubungan. Apabila yang dipertukarkan pasangan tidak seimbang maka terjadilah ketidakadilan dalam hubungan. Akibatnya muncullah ketidakpuasan. Adapun hal-hal yang dipertukarkan bisa berupa tenaga, waktu, finansial, dukungan emosional, rahasia pribadi, hasrat seksual, dan sebagainya. Misalnya Anda selalu ada waktu untuk pacar Anda, tapi pacar selalu tidak ada waktu untuk Anda.

2. Merasa dipahami dan dimengerti (kindred spirit)
Perasaan dipahami dan dimengerti atau kindred spirit yang muncul dalam hubungan cinta akan membuat pelakunya merasakan perasaan sejahtera. Mereka percaya pasangannya memberikan perhatian yang sama, mengerti mereka dan berbagi pengalaman dengan mereka. Biasanya mereka merasa memiliki kesamaan yang besar meski sesungguhnya mungkin kesamaan-kesamaan yang ada tidak sebesar yang mereka kira.

3. Mendapatkan hubungan cinta ideal
Seperti apa hubungan cinta yang Anda idealkan? Jika Anda mengidealkan hubungan cinta yang penuh hasrat dan bergelora, dan Anda mendapatkannya, maka tentu saja Anda akan puas. Semakin jauh dari ideal, maka kepuasan juga semakin menurun.

4. Strategi memecahkan masalah yang sama
Masalah adalah keniscayaan dalam hubungan cinta. Wajar saja, sebab mempersatukan dua orang yang berbeda. Jadi, yang terpenting adalah bagaimana menangani masalah. Pasangan yang menyelesaikan konflik dengan cara yang sama, maka akan muncul kepuasan pada mereka. Secara bersama menyelesaikan masalah dengan cara memperbaiki masalah secara langsung, akan sama memuaskannya dengan mereka yang sama-sama menyelesaikan masalah dengan cara melakukan penyesuaian emosional.

0 komentar:


Free Blogger Templates by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Free Ebook