Rabu, 24 Desember 2008

Cinta dan seksualitas

Jika Anda mencintai seseorang, apakah Anda tidak ingin melakukan hubungan seks dengannya? Sangat mungkin Anda menginginkannya. Cinta itu sendiri mengandung elemen ketertarikan seksualitas. Mereka yang menarik secara seksual, juga menarik untuk dicintai. Ini artinya terdapat hubungan yang sangat erat, atau malah integral antara cinta dan seksualitas. Sebagian peneliti cinta bahkan tidak menganggap berbeda antara cinta penuh hasrat (passionate love) dengan hasrat seksual. Namun, tentu lebih diterima jika mengatakan, ‘aku cinta kamu’ daripada mengatakan ‘aku berhasrat padamu’.

Cinta lebih memungkinkan terjadi hubungan seksual. Jika tidak ada hubungan seksual, maka tidak ada keturunan. Jika tidak ada keturunan, maka punahlah umat manusia. Namun, kenyataan membuktikan bahwa manusia beranak pinak sedemikian banyaknya. Pada kira-kira tahun 1000 Masehi, di seluruh dunia ada sekitar 300 juta umat manusia. Hanya dalam 1000 tahun berikutnya, jumlah umat manusia sudah membengkak menjadi sekitar 10 miliar. Terjadi peningkatan 33 kali lipat. Nah, cinta merupakan salah satu faktor yang menyumbang terjadinya pembengkakan jumlah itu.

Terdapat perbedaan strategi antara laki-laki dan perempuan dalam hal upaya reproduksi karena adanya perbedaan fisiologis. Hal ini juga berpengaruh terhadap cinta yang dialami. Perempuan akan lebih mudah jatuh cinta pada mereka yang memiliki sumberdaya berlimpah. Anggapan bahwa perempuan itu ‘matre’, ada benarnya. Namun, itu sama sekali bukan keburukan. Itu adalah strategi alamiah yang dimiliki perempuan untuk bertahan hidup dan survival. Sementara laki-laki lebih mudah jatuh cinta pada daya tarik fisik pada diri perempuan.

Strategi reproduksi perempuan
- Perempuan dapat menghasilkan anak dalam jumlah terbatas dan hanya dalam kurun waktu tertentu
- Perempuan mencari laki-laki yang memiliki sumber daya untuk melindunginya dan keturunannya
- Perempuan menilai laki-laki berdasarkan kapasitasnya dalam hal pendapatan, ambisi, status, dan kepemilikan.
- Perempuan tertarik pada laki-laki yang menunjukkan sumber-dayanya -

Strategi reproduksi laki-laki
- Laki-laki dapat menghasilkan anak dari masa pubertas sampai mati.
- Laki-laki mencari perempuan yang dapat bereproduksi
- Laki-laki menilai perempuan berdasarkan kemudaan, kesehatan dan kecantikan
- Laki-laki tertarik pada perempuan yang menunjukkan adanya kapasitas bereproduksi

0 komentar:


Free Blogger Templates by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Free Ebook