Selasa, 23 Desember 2008

Apakah yang ditunjukkan dalam kebohongan?

Setiap kebohongan memiliki sesuatu yang ditunjukkan atau yang dijadikan semacam referensi. Bisa jadi yang menjadi referensi adalah diri si pembohong sendiri, target yang dibohongi, orang lain, atau objek tertentu. Misalnya Anda berbohong pada teman Anda, bahwa tetangga Anda setiap hari ribut dengan tetangganya yang lain. Siapa dalam bohong itu yang ditunjukkan? Tentu saja tetangga Anda. Teman Anda adalah korban kebohongan.


1. Pembohong sebagai penunjuk
Bohong yang diungkapkan menunjuk sesuatu tentang diri pembohong, misalnya apa yang telah dilakukan atau dirasakan.
Contoh :

* Saya mengatakan padanya bahwa saya dulunya adalah seorang atlet (diri sendiri sebagai referensi)
* Saya bertemu seorang gadis dan membuatnya percaya kalau saya bujangan (diri sendiri sebagai referensi)


2. Target kebohongan
Bohong yang diungkapkan menunjuk sesuatu tentang sasaran kebohongan. Jadi, yang dijadikan referensi adalah sasaran atau target kebohongan itu sendiri.
Contoh :

*
Kamu kan pernah bilang kalau kamu sudah makan (referensinya adalah target)
*
Ingat tidak, barang ini adalah milikmu saat kecil dulu (padahal itu barang baru)


3. Orang lain
Bohong yang diungkapkan menunjuk sesuatu mengenai seseorang di luar diri si pembohong dan sasaran kebohongan.
Contoh :

*
Orang ini bilang kalau ia menyukai Vina pada saat Vina membencinya (padahal
tidak ada orang yang bilang suka Vina)
*
Seseorang di bus memiliki warna rambut yang indah, tidak sepertimu (padahal
tidak ada orang di bus yang demikian)

4. Objek atau kejadian
Bohong yang diungkapkan menunjuk sesuatu tentang objek, kejadian atau tempat tertentu.
Contoh :

*
Rumahnya dipenuhi hantu
*
Motornya masih sangat bagus

0 komentar:


Free Blogger Templates by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Free Ebook