Sabtu, 03 Januari 2009

Wacana Krisis Percaya Diri

Banyak orang merasa dirinya telah berhasil atau dianggap berhasil oleh teman-temannya. Tidak peduli seberapa besar penghasilan yang Anda peroleh, seberapa cepat mencapai posisi yang diidam-idamkan, seberapa sering orang memberikan pujian dan ucapan selamat, seberapa besar keberhasilan karier, pada saat-saat tertentu Anda bisa tetap mengalami krisis percaya diri. Bahkan orang dengan rasa percaya diri yang tinggi sekalipun, dapat mengalami krisis percaya diri. Kadang-kadang, suatu kejadian menimpa seseorang dan membuat rasa percaya dirinya hilang.

mengikis percaya diri Krisis percaya diri dapat disebabkan oleh banyak sebab. Sebut saja masalah peralihan kehidupan normal seperti mendapatkan pekerjaan baru, pindah ke kota baru, memulai bisnis baru, atau memulai hubungan percintaan yang baru. Perasaan kehilangan juga dapat menghilangkan percaya diri, entah karena kena PHK, lepasnya klien besar dan potensial, putus hubungan dengan pacar, atau pudarnya cita-cita. Semua ini bisa membuat kita goyah sehingga insiden kecil pun dapat menghilangkan rasa percaya diri Anda. Sama halnya ketika guntingan rambut yang jelek membuat Anda tidak mau kembali ke salon tersebut.

Di sisi lain, makanan juga dapat berdampak pada rasa percaya diri, lho. Bila rasa percaya diri sedang hilang, bisa jadi karena makanan sehari-hari Anda tidak termasuk makanan yang dapat membuat cukup percaya diri, seperti vitamin C. Anda memerlukan vitamin di dalam makanan. Tubuh Anda hanya dapat menyimpannya dalam jumlah yang kecil, dalam jangka waktu yang singkat, dan Anda akan membutuhkannya lagi bila jangka waktu tersebut telah habis. Anda bertanggung jawab untuk menyusun makanan yang dapat mendukung percaya diri dan memastikan memiliki porsi yang cukup.

TEKNIK TEPAT
Bila Anda kebetulan sedang mengalami krisis percaya diri, jangan putus asa dan melarikan diri dari kenyataan lewat hal-hal yang tidak tepat. Misalnya, meminum alkohol sebanyak mungkin sebagai tempat pelarian, mengurung diri di rumah, enggan bertemu orang, makan es krim banyak-banyak, merokok tanpa henti, dan sebagainya.

Sebaliknya, mulailah menerapkan teknik-teknik baru yang dapat meningkatkan rasa percaya diri Anda. Paling tidak, dengan mulai menerapkan dua pernyataan dari pernyataan-pernyataan yang akan disebutkan berikut ini, kemudian yang ketiga, dan keempat. Anda akan mencapai rasa percaya diri yang lebih. Anda juga akan belajar mencintai, menghormati, dan menghargai diri Anda lebih dan lebih lagi. Yuk, kita simak satu persatu.

* Catatan Harian
Mengisi buku harian merupakan cara yang sangat baik untuk suatu proses dan mengungkapkan perasaan-perasaan Anda. Dengan menulis setiap hari, mau tak mau akan membuat Anda menyisihkan waktu untuk melakukan refleksi diri setiap hari. Refleksi harian dapat membantu menguatkan apa yang Anda ketahui, apa yang Anda pelajari, dan apa yang masih perlu Anda perhatikan.

* Tunjukkan rasa terima kasih
Praktikkan rasa terima kasih Anda. Berterima kasih atas bantuan, baik moril maupun materil, yang diberikan oleh orang pada Anda dan jangan pernah lupa untuk bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Segalanya atas semua kemudahan yang telah diberikan-NYA pada Anda. Tuliskan setiap hari lima hal yang membuat Anda merasa harus berterima kasih dan bersyukur. Hal ini akan membantu perasaan Anda serta memperkuat karakter yang akan terwujud dalam rasa percaya diri.

* Gunakan penegasan
Tuliskan daftar pernyataan yang memperlihatkan apa yang Anda inginkan dan bagaimana mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, "Saya ingin lebih percaya diri setiap hari" atau "Saya ingin mudah mendapatkan pelanggan", " Saya ahli atas apa yang saya kerjakan". Tuliskan pernyataan-pernyataan tadi dan ucapkan di depan cermin. Cara lain, Anda dapat merekam suara dan mendengarnya berulang kali. Baca/dengarkan kembali pernyataan-pernyataan itu paling tidak satu kali sehari.

* Evaluasi hubungan
Evaluasi hubungan percintaan di dalam kehidupan Anda. Apakah pasangan mendukung atau menghancurkan Anda? Suatu hubungan dapat berubah dengan berjalannya waktu. Ada yang menjadi lebih baik, ada yang menjadi lebih buruk. Bila hubungan Anda lebih banyak menderitanya daripada bahagianya, mungkin sudah waktunya bagi untuk mempertimbangkan hubungan Anda, apakah masih baik untuk dilanjutkan atau tidak.

0 komentar:


Free Blogger Templates by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Free Ebook